apakah enggan mencabik dusta bibir
yang masih bisa dan biasa
merayu cumbu bunga asmara
memuja dan puji setara tinggi sehingga tujuh lapis
atau juga entah
bosan terhambur jenuh setiap lengah waktu
kosong pikiran tak menempat hati yang bercampur
rasa pada awalnya manis memabukkan seperti secawan anggur
tapi tak jelas kini ?
kurasa telah kusam, menyudutkan jiwa yang harap
agar dimengerti
tak sekedar dicintai
apakah enggan kini ?
atau jenuh yang membunuh
0 komentar:
Posting Komentar